Aged domain atau domain tua semakin populer di kalangan praktisi SEO karena dianggap bisa mempercepat proses peringkat di mesin pencari. Salah satu alasan utama aged domain begitu diminati adalah karena adanya backlink yang sudah terbentuk sejak lama. Namun, tidak semua aged domain memiliki backlink yang berkualitas. Justru, jika salah memilih, backlink buruk dari domain tersebut bisa menghambat performa SEO Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara cek backlink aged domain sebelum memutuskan untuk membelinya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan tools analisis backlink. Beberapa tools yang paling sering digunakan di antaranya adalah Ahrefs, SEMrush, dan Moz. Ketiganya memiliki fitur lengkap untuk mengecek jumlah backlink, kualitas backlink, anchor text yang digunakan, dan domain asal backlink. Dengan memasukkan URL aged domain ke dalam tools tersebut, Anda bisa langsung melihat gambaran umum mengenai profil tautannya.
Perhatikan jumlah total backlink dan referensi domain. Aged domain yang berkualitas biasanya memiliki backlink dari berbagai sumber unik dan terpercaya. Semakin tinggi jumlah referring domains yang relevan, semakin baik untuk SEO. Namun, jangan hanya terpaku pada jumlah. Kualitas jauh lebih penting dari kuantitas. Lebih baik memiliki 10 backlink dari situs otoritatif daripada 1.000 backlink dari situs spam.
Selanjutnya, cek jenis backlink yang dimiliki. Apakah backlink tersebut dofollow atau nofollow? Backlink dofollow memberi pengaruh langsung terhadap otoritas SEO domain, sedangkan nofollow hanya memberikan sinyal tambahan. Idealnya, aged domain yang baik memiliki kombinasi seimbang antara keduanya, dengan dominasi pada backlink dofollow berkualitas tinggi.
Perhatikan juga anchor text yang digunakan pada backlink. Anchor text yang terlalu dioptimasi dengan kata kunci komersial bisa menjadi tanda pernah dilakukan spam backlink. Anchor text yang natural seperti brand name atau naked URL biasanya menunjukkan profil backlink yang lebih sehat. Jika sebagian besar backlink menggunakan anchor yang mencurigakan atau tidak relevan, sebaiknya pertimbangkan ulang untuk membeli domain tersebut.
Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa apakah backlink berasal dari situs dengan reputasi baik. Cek satu per satu beberapa domain pengarah utama dan lihat apakah mereka merupakan situs aktif, relevan, dan tidak berisi spam. Anda juga bisa melihat skor otoritas domain (Domain Rating atau Domain Authority) dari situs pengarah untuk menilai kekuatannya.
Jika Anda masih baru dalam melakukan pengecekan backlink dan ingin memahami lebih dalam strategi dalam memilih aged domain, Anda bisa membaca berbagai panduan dan informasi menarik di jagodomain.com yang menyajikan konten seputar digital marketing dan SEO.
Mengetahui cara cek backlink sebelum membeli aged domain sangat penting agar Anda tidak membeli domain yang justru membahayakan bisnis Anda. Dengan menggunakan tools yang tepat dan melakukan analisis yang teliti, Anda bisa menemukan aged domain yang benar-benar memiliki nilai SEO tinggi dan layak dijadikan aset digital jangka panjang.