Dalam dunia SEO, istilah aged domain atau domain tua sering menjadi topik pembahasan para praktisi optimasi mesin pencari. Pertanyaan yang kerap muncul adalah: apakah aged domain bisa dipakai untuk PBN (Private Blog Network)? Jawabannya, tentu saja bisa. Bahkan, banyak ahli SEO yang merekomendasikan penggunaan aged domain sebagai bagian dari strategi PBN untuk meningkatkan peringkat website utama. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar aged domain benar-benar memberikan hasil maksimal.
Aged domain adalah domain yang telah terdaftar dan aktif selama bertahun-tahun. Domain ini biasanya memiliki riwayat backlink, otoritas, serta usia yang menjadi nilai tambah di mata Google. Saat digunakan untuk PBN, aged domain mampu memberikan dorongan SEO yang lebih kuat dibanding domain baru. Hal ini karena Google cenderung lebih mempercayai domain yang memiliki rekam jejak panjang, asalkan tidak memiliki riwayat penalti atau spam.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan aged domain sebagai PBN, penting untuk melakukan riset mendalam. Pastikan domain tersebut memiliki profil backlink yang sehat, tidak pernah terkena penalti, dan memiliki topik yang relevan dengan niche website utama. Anda bisa menggunakan berbagai tools SEO untuk mengecek histori domain, seperti Ahrefs, Majestic, atau SEMrush. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir risiko menggunakan domain bermasalah yang justru dapat merugikan website utama.
Selain itu, aged domain untuk PBN sebaiknya memiliki konten yang relevan dengan niche yang akan ditargetkan. Jangan asal menggunakan domain hanya karena usianya tua. Relevansi tetap menjadi faktor penting agar link dari PBN terlihat natural dan tidak dicurigai sebagai manipulasi oleh Google. Misalnya, jika website utama Anda adalah situs jasa aged domain, maka aged domain yang digunakan untuk PBN sebaiknya juga berasal dari topik yang berhubungan dengan jasa aged domain. Anda dapat melihat contoh domain yang berkualitas di Jasa Aged Domain untuk mendapatkan gambaran seperti apa domain yang sesuai.
Salah satu kelebihan menggunakan aged domain untuk PBN adalah kekuatan link yang lebih besar dibanding domain baru. Link dari aged domain biasanya lebih cepat terindeks dan memberikan efek positif pada ranking website utama. Tetapi, perlu diingat bahwa Anda tetap harus membangun PBN dengan hati-hati. Gunakan hosting berbeda untuk setiap domain, desain website dengan tampilan profesional, dan isi konten berkualitas. Jangan sampai PBN yang Anda bangun terdeteksi sebagai jaringan blog spam yang bisa memicu penalti dari Google.
Kesimpulannya, aged domain sangat bisa dipakai untuk PBN dan justru lebih direkomendasikan daripada domain baru. Dengan catatan, Anda harus memilih domain yang berkualitas, memiliki riwayat baik, dan relevan dengan niche website utama. Jangan tergiur hanya karena usianya tua tanpa mengecek histori dan kualitasnya secara menyeluruh. Jika dirancang dengan benar, aged domain dalam PBN bisa menjadi salah satu strategi efektif untuk mendongkrak peringkat website Anda di hasil pencarian Google
