Aged domain kini semakin populer di kalangan praktisi SEO dan pelaku bisnis digital, termasuk dalam industri jasa aged domain. Dengan menggunakan aged domain, pemilik website berharap mendapatkan keunggulan awal dalam peringkat Google berkat usia dan histori domain tersebut. Namun, tidak semua aged domain memberikan hasil maksimal. Banyak pemula yang melakukan kesalahan saat membeli aged domain, sehingga bukan keuntungan yang didapat, melainkan kerugian dan hambatan dalam pengembangan situs. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan umum yang sering terjadi saat membeli aged domain, khususnya untuk website dengan niche jasa aged domain.
- Tidak Mengecek Histori Domain dengan Teliti
Kesalahan paling umum adalah membeli aged domain tanpa melakukan pengecekan riwayat sebelumnya. Banyak orang hanya melihat umur domain, padahal isi dan reputasi domain di masa lalu sangat penting. Gunakan tools seperti Wayback Machine untuk melihat jenis konten yang pernah ada di domain tersebut. Jika domain sebelumnya digunakan untuk spam, konten dewasa, atau topik yang tidak relevan, maka bisa merusak reputasi SEO website Anda yang baru.
- Mengabaikan Profil Backlink
Backlink adalah salah satu aset utama dari aged domain, namun juga bisa menjadi sumber masalah. Jangan asal membeli domain dengan banyak backlink tanpa melihat kualitasnya. Backlink dari situs spam, komentar forum yang tidak relevan, atau domain berkualitas rendah dapat menyebabkan penalti dari Google. Gunakan tools seperti Ahrefs atau SEMrush untuk mengevaluasi apakah backlink yang dimiliki benar-benar bermanfaat.
- Tidak Memastikan Relevansi Niche
Dalam dunia jasa aged domain, relevansi adalah hal yang krusial. Membeli aged domain yang sebelumnya digunakan untuk topik seperti kesehatan, politik, atau keuangan dan mengubahnya menjadi situs jasa aged domain dapat membingungkan algoritma Google. Idealnya, pilih aged domain yang memiliki histori berkaitan dengan gaming seperti review jasa aged domain, e-sport, atau teknologi hiburan. Jika tidak, proses membangun otoritas baru akan memakan waktu lebih lama.
- Mengabaikan Penalti Google
Beberapa aged domain mungkin pernah terkena penalti dari Google akibat pelanggaran pedoman SEO. Jika Anda membeli domain seperti ini, meskipun sudah berumur dan memiliki backlink, domain tetap sulit mendapatkan peringkat yang baik. Pastikan untuk memeriksa Google Search Console setelah domain digunakan, dan cari tahu apakah ada masalah indexing atau penalti manual yang tercatat.
- Tidak Memanfaatkan Potensi yang Sudah Ada
Setelah membeli aged domain yang bagus, banyak pengguna malah tidak memaksimalkan potensi yang dimiliki. Sebaiknya, gunakan struktur konten yang mirip dengan histori sebelumnya, terutama jika niche-nya masih sama. Optimalkan juga backlink yang ada, dan jangan menghapus seluruh halaman yang memiliki ranking, karena itu bisa menurunkan performa domain secara drastis.
Sebagai contoh, jika Anda mendapatkan aged domain yang pernah menjadi blog jasa aged domain populer dengan backlink dari situs seperti jasa aged domains, manfaatkan link tersebut dengan membuat konten serupa agar nilainya tetap terjaga dan memberi dampak positif bagi SEO Anda.
Kesimpulan
Membeli aged domain memang bisa menjadi strategi SEO yang sangat menguntungkan, tetapi jika tidak dilakukan dengan hati-hati, bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat. Hindari kesalahan umum seperti tidak mengecek histori, mengabaikan kualitas backlink, atau memilih niche yang tidak relevan. Dengan riset yang tepat dan strategi konten yang baik, aged domain bisa menjadi fondasi kuat untuk kesuksesan website jasa aged domain Anda di masa depan.